Blue Fire Pointer
Kamis, 20 Agustus 2015

GENG KOPLAK INGIN FOTO KOPLAK MENGENAKAN TOGA DI DEPAN REKTORAT KAMPUS

GENG KOPLAK INGIN FOTO KOPLAK MENGENAKAN TOGA DI DEPAN REKTORAT KAMPUS
(Haha, judulnya kepanjangan dan ndak puenting)




Lalu, siapa pula dikampus yang ngga mengenal reputasi seorang (eh beberapa orang) macam Neng Husna​ yang merupakan MC kondang kampus yang mendiami radio kampus, Salwa Aticka Dewi​ yang merupakan jurnalis kampus, Winda Khoirunisa​ yang merupakan jurnalis ketika SMA-nya dulu (Eh, lu pernah SMA mbak??), Habibur Rohman​ yang sebagai pengamat mahasiswa alay nomor wahid di kampus, Ahmad Khoiri​ sebagai master photoshop dan corel draw serta paklek Fikri Mustofa​ yang sukses dengan warung angkringan dan fans club 507-nya yang meski ngga lulus tepat waktu, namun lulus pada waktu yang tepat. Mereka adalah orang-orang luar biasa yang biasa diluar. Eh, ada lagi ngga sih yang belum kesebut?

Nah, dia adalah seorang Tika Nifatul Chusna yang memiliki ide konyol untuk berfoto gaya koplak mengenakan toga didepan rektorat kampus. Iya, ketua PC IPPNU Tulungagung kini yang ketika dua tahun yang lalu menjadi MC dengan fasih dapat menyebutkan namaku saat wisuda kala itu. Dalam hati aku bilang, briliant juga nih bocah punya ide kayak gitu. Ngga salah kamu terpilih jadi ketua, nak. Tinggal kita liat aja ntar bisa terealisasi apa ndak foto barengnya.

Ekspektasi-nya sih ngga muluk-muluk amat, pokok mau foto bareng dengan gaya sekoplak mungkin seperti gaya duck face, shock face, gaya salam dua jari, gaya chibbi (eh, kukutuk kau bib kalau sampai memakai gaya ini), gaya nungging, tengkurep, kejengkang atau apalah terserah gayanya yang penting sekoplak mungkin. Intinya, gaya antimainstream yang biasa dilakukan ketika wisuda. Yoi mamen, sudah terlalu mainstream kalau kita-kita memakai gaya foto KTP atau gaya formal pada resepsi pernikahan. Sebagai kaum yang menjunjung tinggi azas kekoplakan, kuharamkan, eh makruh aja deng, kalian semua untuk menggunakan dua gaya terakhir itu. Camkan petisi-ku ini anak muda!

Kenapa sih harus sampai foto koplak bareng didepan rektorat kampus? Mau ikut-ikutan alay kayak cabe-cabean apa terong-terongan? Ngga. Yaa suatu bukti saja bahwa kita pernah berjuang bareng menghadapi ujian tugas akhir. Bahwa kita pernah satu kampus meski ngga sejurusan dan seangkatan namun lulus bareng. Bahwa kita pernah mendapat title jomblo bareng diusia senja kita dikampus (ops... Kecuali yang sudah dapat pasangan). Bahwa kita, setelah kuamati, tidak alay dengan sama-sama memakai nama profil facebook asli (eh amit, kecuali Tika yang nampaknya perlu dipertanyakan ke-memberan-nya digrup kita. Perlu diospeki dulu kayaknya tuh anak)

Lalu, bagaimana kalau ada orang lain selain yang kusebut diatas jika ingin ikut gabung foto koplak bareng? Aku usulin nih gengs, jangan banyak-banyak yang masuk ke geng kita. Ntar malah ngga seru kalau kayak orang mau nyerbu ingin tawuran karena kebanyakan orang. Yaa... Kalau terpaksanya mau memasukkan orang lain, kita adain aja tuh AJANG PENCARIAN BAKAT KEKOPLAKAN. Kalau memang kadar koplaknya tinggi, kita terima aja gabung ke geng kita. Itung-itung sodaqoh, jarang-jarang kan bisa foto bareng artis-artis kampus macam kita-kita. Tul ngga?

Lagi, katanya mau buat banner ucapan selamat atas kelulusan kita? Wah, cerdas itu. Sebagai kaum koplak yang jomblo, siapa lagi yang ngucapin kalau ngga kita-kita sendiri. Sebagai pakar amatiran aplikasi corel draw, aku siap kalau dimintai membuat design-nya. Atau bisa deh minta tolong ke mas Khoiri yang lebih master. Intinya, kita buat background ala-ala penganugerahan Academy Awards, Panasonic Gobel Awards atau Awards-Awards yang lain. Kan keren kan ya? Masalah dana membuatnya kan bisa patungan atau kita menengadahkan tangan diperempatan-perempatan terdekat. Kita harus mengoptimalkan potensi wajah mamel yang kita miliki. Kita? Lu aja ama keluarga lu!

Nah, untuk fotografernya kita lelang aja gimana? Kan ngga seru kalau salah satu dari kita yang motoin. Ntar nda bisa ikut kefoto. Yaa... Fotografer-fotografer amatiran ndak papa lah. Aku tahu kantong-kantong mahasiswa kalian. Yang penting foto kita bisa diupload disosmed beberapa saat kemudian biar terlihat eksis gitu. Atau mungkin mau dicetak ukuran baliho juga ngga papa.

Intinya nih mas bro dan mbak sist. Sebelum tanggal 5 September 2015 kita harus Konferensi Tingkat Tinggi untuk membahas agenda besar kekoplakan kita. Yaa... Biar semuanya terencana dengan matang dan pada saat hari H sudah ready to work. Masalah siapa koordinatornya terserah deh aku ngikut. Tinggal tentuin kapan ngumpulnya dan dimananya.

Eh, tapi sebelum mengakhiri tulisanku ini, ada satu pertanyaan penting yang ingin kutanyakan ke kalian semua. Jadi, sebelum kita ngalor ngidul ngobrolin mengenakan toga,
HEYYYY.... REVISIANMU SUDAH SELESAI APA BELUM, CAH?

0 komentar:

 
;