Blue Fire Pointer
Jumat, 21 Agustus 2015

TENTANG DOA YANG TAK KUNJUNG DIKABULKAN

TENTANG DOA YANG TAK KUNJUNG DIKABULKAN



Pernah ngga sih kita merasa padahal kita telah berdoa dengan sungguh-sungguh namun Allah tak kunjung mengijabah doa kita? Pernah ngga sih kita merasa Allah itu ngga adil dalam mengabulkan doa para umat-Nya? Pernah ngga sih kita bermunajat untuk segera mendapatkan pujaan hati namun seraya jodoh itu tak kunjung datang? Pernah ngga sih kita berharap bergelimpang harta namun nampaknya itu hanya angan belaka? Pernah ngga sih kita bermimpi memiliki jabatan yang tinggi namun kenyataannya posisi kita begini-begini saja? Pernah ngga sih kita berdoa untuk memperoleh ketenangan jiwa namun realitanya cobaan tak kunjung habisnya? Pernah ngga sih... Baik, disini aku akan buat analogi suatu cerita rekaan.

Alkisah, ada seorang pria sholeh yang selalu beribadah kepada Tuhannya dengan hati yang tulus ikhlas. Tak lepas doanya setiap malam ia haturkan kepada Dzat Penguasa Alam akan suatu harapan yang sangat ia inginkan. Puasa Senin Kamis rutin ia lakukan. Qiyamul lail tak pernah putus. Sodaqoh jangan ditanya. Orangnya sholih. Ibadahnya baik. Namun, doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum terijabah. Tetap ia berdoa. Hampir satu tahun doa ia panjatkan. Sekali lagi, belum juga terkabul.

Dia melihat temannya. Orangnya biasa saja. Ngga ada yang istimewa. Kelakuannya kadang ngga beres. Tipu sana tipu sini terkadang juga ia lakukan. Bahkan sholat saja kadang bolong-bolong. Namun anehnya, setiap dia berdoa pasti segera terkabul. Walhasil, orang sholeh ini datang kepada seorang ustadz lalu menceritakan permasalahan yang tengah bergelayut dipikirannya beberapa waktu ini. Tentang sebuah doa yang tak kunjung diijabah. Sebagai orang yang taat beribadah, dia patut mempertanyakan itu sedang temannya yang “bandel” justru selalu mendapatkan apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Lantas ia berkata kepada orang sholeh tersebut,” Anak muda, kalau kamu sedang duduk diwarung lalu datanglah seorang pengamen, tampilannya urakan, suaranya pas-pasan, main musiknya asal-asalan, bagaimana? Apa yang akan kamu lakukan?”

Orang sholeh itu berkata, “ Segera saya kasih pak ustadz. Ngga tahan melihat pengamen berlama-lama ditempat itu. Sambil nyanyi pula.”

“Baik, sekarang kondisinya saya ganti seperti ini. Andai yang datang adalah seorang pengamen yang rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Apa yang kamu lakukan?”, Lanjut Sang Ustadz.

“Wah, kalau itu saya ngga bakal bosan dengerin Pak Ustadz. Akan saya biarin dia menyanyi hingga habis. Lama pun ngga jadi masalah. Kalau perlu saya akan menyuruh dia nyanyi lagi. Bahkan dia nyanyi sealbum sekali pun saya juga rela. Kalau pengamen yang pertama tadi hanya saya kasih 500 perak, yang terakhir ini 50.000 juga berani, ustadz.”, Ungkap pria sholeh tersebut.

Sang Ustadz pun tersenyum lalu berkata, “Begitulah nak. Allah ketika melihatmu, engkau yang sholeh datang kepada-Nya. Allah akan betah mendengarkan setiap lantunan doamu. Melihat wajahmu dengan penuh harap. Serta Allah ingin bertemu denganmu dalam waktu yang lama. Bagi Allah, ngasih apa yang kamu harapkan itu suatu perkara yang gampang. Tapi yakinlah jika Allah ingin menahan kamu agar khusyuk, biar deket dengan Dia. Coba bayangkan manakala doamu cepat dikabulkan. Apa kamu akan sedekat ini? Dan pada waktunya nanti kamu akan mendapatkan jauh lebih besar dari apa yang kamu minta”.

Setelah berhenti sejenak, Sang Ustadz melanjutkan, “Beda dengan temanmu itu, anak muda. Allah ngga mau kayaknya kalau dia berlama-lama dan deket dengan Allah. Makanya dibiarkan saja dia bergelimang dosa. Makanya Allah buru-buru kasih aja harapannya. Yaa jatahnya memang segitu saja. Ngga nambah lagi”

Nah, saudaraku, para pembaca setia tulisanku. Ini bukan soal seberapa tulus doa kita namun berbanding terbalik dengan realitas yang ada. Namun ini soal sebuah keyakinan bahwa Allah akan mengijabah doa-doa kita tepat pada waktunya. Kalau belum diijabah? Berarti belum tepat waktunya. Yakinlah saudaraku, rencana Allah lebih indah dari pada harapan umat-Nya. Serta, Allah gives what we need, not what we hope. Dia memberikan apa yang kita butuhkan bukannya apa yang kita harapkan. Yang perlu kita lakukan hanya terus bermunajat, berdoa dengan sungguh-sungguh, berikhtiar, bertawwakal serta YAKIN! Bahwa Allah akan mengabulkan segala doa kita. Ingat! SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA. Salam.

0 komentar:

 
;