Blue Fire Pointer
Sabtu, 15 Agustus 2015

SEPERTINYA DIA KEBANYAKAN PIKNIK

SEPERTINYA DIA KEBANYAKAN PIKNIK

Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha



Siapa yang ngga mengenal Habibur Rohman​, M. Pd. I (Maaf, gelar masih dipending sampai revisian selesai)? Iya, salah satu spesies yang telah menghuni satu-satunya kampus negeri di kota marmer selama sekitar enam tahun ini. Wah, ngga kerasa yaa vroh, udah lama juga kita (terpaksa aku bilang "kita") berada dikampus ini. Perasaan baru kemarin kita ikut ospek dengan tampang unyu-unyu, ingusan dan tanpa dosa.

Jangan paksa aku untuk menyebutkan prestasi dari abang kita yang satu ini. Dimulai dari pakar dunia percintaan yang "sepertinya" belum pernah jatuh cinta (Maaf, lu normal kan mas berroooo?), konsultan bagi pengidap berbagai masalah pribadi, motivator diberbagai seminar yang dihadiri jutaan pasang mata semut, penggede didunia aktipis kampus yang lulus tepat waktu, koordinator penonton bayaran disidang tugas akhir mahasiswa, ah... sudahlah ngga perlu kusebutkan semuanya. Bisa makin besar tuh kepalanya.

Lalu, apa hal yang ingin kubahas darinya pada tulisanku kali ini? Tepat! Yaa... Yang terpampang nyata difoto ini. Bisa dilihat sendiri, peristiwa ini terjadi kemarin ketika sidang thesis (eciiieee.... yang udah sidang). Bayangkan, ketika mahasiswa lain menjelang ujian tengah sibuk belajar membaca hasil pekerjaannya, membuat draft presentasi, atau bahkan sepertiku (sorry to say, nahan kebelet kebelakang karena saking dag dig dug-nya). Eh, tau ngga apa yang dia lakukan? Diambilnya tas yang ntah apa isinya selain thesisnya. Dan apa yang dia keluarkan? Yap! Seperti yang ada di foto itu. Malah jajan yang dikeluarkan. Kerupuk asal tahu aja....

Heiii broooo.... 
Aduuuuh... 
(pegang kepala)
Maksudnya... 
Heiii... 
Yaa Allaaah.... 
Lu kira sedang piknik? Ini ujian masberrroooo... Ujiaaan... Baca buku kek, baca thesismu kek, atau apa kek gitu. Ini? Malah ngemil. Yaa Allaaaah. Lu sehat broh? Aku yang duduk didepannya hanya bisa nelen ludah, geleng-geleng kepala dan mengelus dada. 

Haha, padahal dalam hati mau bilang, "Bro, bagi dong! Lu kira gua ngga laper apaaah...", tapi ngga jadi. Gengsi kan yaaa... Hahaha.

Tapi yasudahlah. Cara orang meredam rasa gugup-nya berbeda-beda. Mungkin dia beranggapan dengan mengisi perutnya dapat mereduksi bayang-bayang "angker" ruang sidang. Atau, lu emang belum sarapan kemarin broh? Kenapa ngga sekalian ngebawa mbok kantin ke depan ruang sidang biar pada pesen. Lumayan, ntar hasilnya bisa dibagi dua.
*tepok jidat*

Apapun, itu. Gua, eh aku, salut padamu broh, dengan berbagai keunikan yang kau miliki, dengan pemikiranmu yang antimainstream, serta misimu ingin mendobrak "culture" kampus dan sosial secara umum yang menurutmu kurang pantas. Aku angkat topi untuk itu. Eh, jangan dikira aku suka padamu. Aku masih normal hei... Hanya saja, sudahlah... Lanjutkan perjuanganmu anak muda. Lanjutkan untuk mengembangkan HFC, dalam kurung, Habib Fans Club. Popularitas HFC di Jawa Timur hanya kalah dengan KFC (dibaca : Kadiq Fans Club).

0 komentar:

 
;