Blue Fire Pointer
Kamis, 02 April 2015

SI KUNYUK BERBICARA TENTANG CINTA

SI KUNYUK BERBICARA TENTANG CINTA

Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha

Apakabar penggemar setia tulisan-tulisanku? Baiklah, tidak perlu basa-basi, pada kesempatan kali ini si kunyuk yang satu ini akan berbicara tentang sebuah kata yang dapat menghipnotis dua manusia yang tengah merasakannya. Sebuah kata yang simple apabila diucapkan namun membuat hati ini bergetar apabila dirasakan oleh orang yang sedang mengalaminya. Yap, tidak lain tidak bukan, kata itu adalah jreng... jreng... Cinta. Tertarik membaca? Syaratnya cukup mudah, Anda hanya membutuhkan dua bola mata yang fokus tidak berpaling dari tulisan ini serta sedikit cemilan dan teh untuk membaca barisan huruf alphabet yang telah kujejer panjang seperti gerbong kereta api ini. Selamat menikmati. Kalau dapat menikmati coretanku ini, aku ucapkan selamat.

Lalu, apa itu cinta? Lima huruf yang mengandung berjuta makna. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cinta adalah suka sekali; sayang benar; kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan). Menurut terminologi yang kucoba rangkai sendiri (yang mungkin perlu direvisi ulang), cinta adalah sebuah emosi dari rasa kasih sayang dua insan lawan jenis yang sangat kuat dan ketertarikan pribadi dimana menimbulkan aksi atau tindakan aktif manusia terhadap objek lain berupa memberikan kasih sayang, empati, pengorbanan diri, menuruti perkataan, patuh dan sudi melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Seorang yang sedang jatuh cinta akan cenderung merasa ada sesuatu yang menggelitik dari dalam dirinya sehingga membuatnya sering senyum-senyum atau ketawa-ketawa sendiri tidak jelas. Dia melihat ada sesuatu yang berbeda dalam diri lawan jenis yang menarik untuk ditelusuri sehingga tanpa disadari akan sering curi-curi pandang kepada target. Kalau target melihat kearah kita, jantung rasanya seperti mau copot bahkan orang yang sedang jatuh cinta akan sering salah tingkah dan cenderung jaim jika berada didepan pujaan hatinya sampai tidak sadar suka mempermalukan diri sendiri. Kalau sang pujaan hati menegur, rasanya kayak kesetrum. Dalam perbincangan, mati-matian kita akan mencari topik agar obrolan dengannya tidak garing, kriuk. Satu senyuman darinya, membuat kita mengira-ngira seribu makna. Apalagi kalau ketemu mata dengannya, muka serasa menjadi kepiting rebus. Namun anehnya, bawaannya ingin selalu berkeliaran disekitarnya terus walau terkadang sok jual mahal kalau dideketin tapi jika dia tidak ada kelabakan sendiri. Bahkan saking jual mahalnya, terkadang bilangnya hanya menganggap sebagai teman, padahal kesengsem berat.  Pertemuan merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu seperti musim kemarau yang menunggu tetes air hujan bahkan akan mencari-cari alasan untuk bisa bertemu dengannya seperti akan meminjam buku padahal orang itu sebenarnya tidak membutuhkan buku tersebut (dalam arti, buku tersebut hanya dijadikan modus). Jadi care sama penampilan dan berusaha tampil keren terus didepannya, bentar-bentar ngaca (entah dikaca spion, kaca jendela, kaca bedak milik temannya, atau kaca milik Mak Lampir. What?? Emang mak lampir punya kaca? Ah, ngga penting. Ngga perlu dibahas). Orang yang jatuh cinta akan sering melamun, membayangkan yang indah-indah tentangnya dan belahan jiwanya, tidak nafsu makan hingga parahnya akan mendadak sering insomnia alias susah tidur. Selain  itu, dia akan menjadi figur yang tiba-tiba menyukai lagu-lagu mellow yang liriknya about love melulu atau mungkin suka mengira-ngira  kelanjutan kisah cintanya melalui ramalan bintang dengan menjodoh-jodohkan dengan pasangannya (namun apabila hasilnya tidak sesuai dengan hatinya, akan langsung mengutuk ramalan tersebut dengan mengatakan itu adalah suatu hal yang musyrik yang tak patut dipercayai). Tanpa disadari, kita juga akan menjadi hobi menulis namanya disetiap lahan kosong yang bisa kita coreti, memandangi fotonya yang tersimpan dihandphone, rajin smsin kabarnya, menyimpan sms darinya, setia untuk menunggu dia nelpon meski dia tidak janji untuk menelpon, mencatat semua (yaa ngga semua juga sih...) tanggal penting dengannya, menjadi orang yang paling rajin ketika bertemu dengannya, mengiyakan apapun maunya meskipun terkadang kita tidak suka, memuji segala hal tentang dia (ini untuk yang romantis, yang tidak? Justru sebaliknya. Haha), dan membaca banyak artikel tentang cinta lalu dipraktekkan satu persatu. Orang yang sedang jatuh cinta akan menjadi kian akrab dengan sahabat pujaan hatinya untuk menanyakan semua kesukaannya dan akan mendadak menyukai hal-hal yang dia sukai. Apabila cinta itu telah pada level tinggi, orang tersebut tidak akan memperdulikan kekurangan belahan jiwanya, tidak akan bisa melupakannya meski dia telah ngecewain berat, dan terpenting akan menjadi teman curhat yang paling setia dan penuh perhatian manakala dia tengah dirundung masalah. Nah, apabila pembaca teringat seseorang saat membaca ciri-ciri diatas, berarti Anda memang sedang jatuh cinta karena semua yang tertulis diatas juga merupakan pengalaman penulis. Haha.



Hadirnya cinta itu sering disebut oleh banyak orang seperti “virus merah jambu” yang mana kehadirannya sering membuat dua anak adam dan hawa yang terkontaminasi virus ini menjadi sering galau, antara bahagia, senang, hati berbunga-bunga, membuat bibir kian sering tersenyum dan bahkan cinta itu kadang membuat orang bingung dibuatnya. Terlebih, barang siapa yang “terjangkit” virus ini akan susah menggambarkannya dalam manifestasi  kata-kata. Cinta itu ada seperti angin, kita tidak bisa melihatnya secara fisik. Cinta itu seperti bunga ditanam, ada namun kita tak dapat mencium aromanya. Bahasa cinta adalah bahasa hati yang hanya akan bisa dipahami oleh dua insan yang mengalaminya.

Berbicara tentang cinta, terdapat beberapa jenis cinta yang beredar di masyarakat yang sebenarnya tidak ada pengklasifikasian khusus dari pihak berwajib mengenai hal ini. Namun disini, si kunyuk ini akan mencoba menyebutkannya satu persatu. Pertama adalah cinta monyet. Mengapa bisa disebut dengan cinta monyet? Apa hubungannya dengan hewan monyet? Istilah cinta monyet muncul karena menganalogikan gaya pacaran seseorang ala pacarannya monyet. Mereka tidak pernah memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan cinta apalagi berfikir ke jenjang yang lebih serius (DIBACA : pernikahan). Gaya pacaran seperti ini biasa terjadi pada kaum remaja yang tengah mengalami masa pubertas yang mulai tertarik dengan lawan jenis. Istilah ini merupakan sindiran kepada seseorang yang kurang mencintai pasangannya, jika dia menilai hubungannya sudah membosankan, dia akan berpaling kepada yang lain. Semua dilakukan dengan cara instan, asal mau sama mau, asal tidak merugikan orang lain, asal senang serta berlandaskan hawa nafsu bukannya rasional. Cirinya adalah ketika seseorang masih merasa malu untuk mengungkapkannya, tidak terlalu terikat karena tidak adanya komitmen yang kuat jadi ketika pacar menghilang hal ini tidak akan menjadi beban, mencintai orang lain karena sebatas suka, dan yang mencolok dari jenis cinta ini adalah terjadi pada masa remaja.

Kedua adalah cinta lokasi atau biasa disebut dengan cinlok. Cinta ini muncul manakala dua orang berada pada suatu tempat belajar, bekerja, komunitas yang sama dalam waktu yang lama. “Witing trisno jalaran soko kulino”, mungkin pepatah jawa itu sangat tepat untuk disandarkan pada jenis cinta ini. Chemistry terbangun antara kedua anak manusia karena intensitas pertemuan yang tinggi sehingga menumbuhkan benih-benih asmara.

Ketiga adalah cinta bertepuk sebelah tangan. Istilah ini merupakan analogi dari sebuah cinta dimana seseorang mencintai lawan jenis namun tidak mendapatkan respon positif dari sang target. Jenis cinta seperti ini yang sering menguras perasaan dari pelakunya dan dipenuhi dengan pemberian harapan palsu atau biasa disebut dengan pehape. Orang yang kurang memiliki keteguhan mental yang kuat akan menimbulkan frustasi apabila mengalami posisi seperti ini.

Keempat adalah cinta lama bersemi kembali atau yang ngetrend dengan sebutan CLBK. Ini merupakan kondisi dimana seseorang yang telah kandas dalam hubungan percintaan dengan kekasihnya, memutuskan untuk “balikan” dengan mantannya tersebut karena merasa masih memiliki perasaan yang sama serta merasa orang lain tidak berhak mendapatkan hatinya kecuali mantannya tersebut.

Kelima adalah cinta terlarang. Eits... Pasti kalau mendengar istilah tersebut, yang muncul dibenak pertama kali adalah lagunya The Virgin. Benar saja, inilah jenis cinta yang tidak direstui oleh orangtua atau keluarga. Taruhlah kisah cinta Romeo dan Juliet yang fenomenal itu. Pelakunya akan cenderung berbuat nekat agar hubungan mereka dapat direstui.

Keenam adalah cinta segitiga. Hubungan kekasih merupakan jalinan kasih sayang antara dua orang lawan jenis. Nah, cinta segitiga maksudnya adalah apabila muncul orang ketiga dalam hubungan mereka. Jenis cinta ini dapat terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya adalah karena pertemanan yang sudah telalu dekat sehingga muncul benih-benih cinta padahal sebenarnya si dia sudah memiliki kekasih.

Ketujuh adalah Cinta Sejati. Inilah jenis cinta yang sering digambarkan pada film-film romantis. Cinta sejati akan muncul dengan sendirinya seiring berjalannya waktu yang dua insan jalani bersama dalam keadaan suka dan duka. Jenis cinta ini tidak dapat diukur dengan ungkapan rasa sayang yang keluar dari bibir seseorang. Bahkan, cinta itu tidak dapat dikatakan sejati hanya dengan adanya pernikahan. Namun, bagaimana kita menjaga perasaan satu sama lain baik susah maupun senang, berkasihsayang dan saling pengertian hingga maut memisahkan. Jika kau mencintai seseorang karena fisiknya, itu bukan cinta tapi nafsu. Jika kau mencintai seseorang karena kekayaannya, itu bukan cinta tapi matre. Jika kau mencintai seseorang karena kebaikannya, itu bukan cinta tapi balas budi atas kebaikannya. Namun jika kau mencintai seseorang tapi kau tidak mengetahui mengapa kau mencintainya, itulah cinta sejati.


Penulis sebenarnya juga bukan pakar didunia percintaan Indonesia karena kalau boleh jujur, dia baru mengenal cinta diusianya yang ke 22 tahun 2 bulan 15 hari. Jadi tidak usah ditanggapi serius tulisan ini. Kalau didalamnya terdapat nilai positif yang dapat dijadikan pelajaran, syukur. Kalau tidak? Yah, dibuat enjoy saja. Terakhir, jika si kunyuk ini boleh memberikan pesan, cinta itu sederhana. Kita hanya cukup merasakan kehadirannya dan merealisasikannya dengan benar dalam kehidupan kita. Kita harus membagikan perasaan yang tulus ikhlas kepada orang yang kita sayangi. Jangan pernah menyia-nyiakan dan mengecewakan orang yang telah membukakan pintu hatinya kepada kita karena perasaan mencintai dan dicintai merupakan anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada kita.

0 komentar:

 
;