SI KUNYUK BERBICARA
TENTANG CINTA
Oleh : Mohammad
Khadziqun Nuha
Apakabar penggemar setia
tulisan-tulisanku? Baiklah, tidak perlu basa-basi, pada kesempatan kali ini si
kunyuk yang satu ini akan berbicara tentang sebuah kata yang dapat menghipnotis
dua manusia yang tengah merasakannya. Sebuah kata yang simple apabila diucapkan
namun membuat hati ini bergetar apabila dirasakan oleh orang yang sedang
mengalaminya. Yap, tidak lain tidak bukan, kata itu adalah jreng... jreng...
Cinta. Tertarik membaca? Syaratnya cukup mudah, Anda hanya membutuhkan dua bola
mata yang fokus tidak berpaling dari tulisan ini serta sedikit cemilan dan teh
untuk membaca barisan huruf alphabet yang telah kujejer panjang seperti gerbong
kereta api ini. Selamat menikmati. Kalau dapat menikmati coretanku ini, aku
ucapkan selamat.
Lalu, apa itu cinta? Lima huruf
yang mengandung berjuta makna. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
cinta adalah suka sekali; sayang benar; kasih sekali; terpikat (antara
laki-laki dan perempuan). Menurut terminologi yang kucoba rangkai sendiri (yang
mungkin perlu direvisi ulang), cinta adalah sebuah emosi dari rasa kasih sayang
dua insan lawan jenis yang sangat kuat dan ketertarikan pribadi dimana
menimbulkan aksi atau tindakan aktif manusia terhadap objek lain berupa
memberikan kasih sayang, empati, pengorbanan diri, menuruti perkataan, patuh
dan sudi melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Seorang yang sedang jatuh cinta
akan cenderung merasa ada sesuatu yang menggelitik dari dalam dirinya sehingga
membuatnya sering senyum-senyum atau ketawa-ketawa sendiri tidak jelas. Dia melihat
ada sesuatu yang berbeda dalam diri lawan jenis yang menarik untuk ditelusuri
sehingga tanpa disadari akan sering curi-curi pandang kepada target. Kalau
target melihat kearah kita, jantung rasanya seperti mau copot bahkan orang yang
sedang jatuh cinta akan sering salah tingkah dan cenderung jaim jika berada
didepan pujaan hatinya sampai tidak sadar suka mempermalukan diri sendiri.
Kalau sang pujaan hati menegur, rasanya kayak kesetrum. Dalam perbincangan,
mati-matian kita akan mencari topik agar obrolan dengannya tidak garing, kriuk.
Satu senyuman darinya, membuat kita mengira-ngira seribu makna. Apalagi kalau
ketemu mata dengannya, muka serasa menjadi kepiting rebus. Namun anehnya,
bawaannya ingin selalu berkeliaran disekitarnya terus walau terkadang sok jual mahal
kalau dideketin tapi jika dia tidak ada kelabakan sendiri. Bahkan saking jual
mahalnya, terkadang bilangnya hanya menganggap sebagai teman, padahal kesengsem
berat. Pertemuan merupakan suatu hal
yang sangat ditunggu-tunggu seperti musim kemarau yang menunggu tetes air hujan
bahkan akan mencari-cari alasan untuk bisa bertemu dengannya seperti akan meminjam
buku padahal orang itu sebenarnya tidak membutuhkan buku tersebut (dalam arti,
buku tersebut hanya dijadikan modus). Jadi care sama penampilan dan berusaha
tampil keren terus didepannya, bentar-bentar ngaca (entah dikaca spion, kaca
jendela, kaca bedak milik temannya, atau kaca milik Mak Lampir. What?? Emang
mak lampir punya kaca? Ah, ngga penting. Ngga perlu dibahas). Orang yang jatuh
cinta akan sering melamun, membayangkan yang indah-indah tentangnya dan belahan
jiwanya, tidak nafsu makan hingga parahnya akan mendadak sering insomnia alias
susah tidur. Selain itu, dia akan
menjadi figur yang tiba-tiba menyukai lagu-lagu mellow yang liriknya about love
melulu atau mungkin suka mengira-ngira
kelanjutan kisah cintanya melalui ramalan bintang dengan
menjodoh-jodohkan dengan pasangannya (namun apabila hasilnya tidak sesuai
dengan hatinya, akan langsung mengutuk ramalan tersebut dengan mengatakan itu
adalah suatu hal yang musyrik yang tak patut dipercayai). Tanpa disadari, kita
juga akan menjadi hobi menulis namanya disetiap lahan kosong yang bisa kita
coreti, memandangi fotonya yang tersimpan dihandphone, rajin smsin kabarnya, menyimpan
sms darinya, setia untuk menunggu dia nelpon meski dia tidak janji untuk
menelpon, mencatat semua (yaa ngga semua juga sih...) tanggal penting
dengannya, menjadi orang yang paling rajin ketika bertemu dengannya, mengiyakan
apapun maunya meskipun terkadang kita tidak suka, memuji segala hal tentang dia
(ini untuk yang romantis, yang tidak? Justru sebaliknya. Haha), dan membaca
banyak artikel tentang cinta lalu dipraktekkan satu persatu. Orang yang sedang
jatuh cinta akan menjadi kian akrab dengan sahabat pujaan hatinya untuk
menanyakan semua kesukaannya dan akan mendadak menyukai hal-hal yang dia sukai.
Apabila cinta itu telah pada level tinggi, orang tersebut tidak akan
memperdulikan kekurangan belahan jiwanya, tidak akan bisa melupakannya meski
dia telah ngecewain berat, dan terpenting akan menjadi teman curhat yang paling
setia dan penuh perhatian manakala dia tengah dirundung masalah. Nah, apabila
pembaca teringat seseorang saat membaca ciri-ciri diatas, berarti Anda memang
sedang jatuh cinta karena semua yang tertulis diatas juga merupakan pengalaman
penulis. Haha.
Hadirnya cinta itu sering disebut
oleh banyak orang seperti “virus merah jambu” yang mana kehadirannya sering
membuat dua anak adam dan hawa yang terkontaminasi virus ini menjadi sering
galau, antara bahagia, senang, hati berbunga-bunga, membuat bibir kian sering
tersenyum dan bahkan cinta itu kadang membuat orang bingung dibuatnya.
Terlebih, barang siapa yang “terjangkit” virus ini akan susah menggambarkannya
dalam manifestasi kata-kata. Cinta itu
ada seperti angin, kita tidak bisa melihatnya secara fisik. Cinta itu seperti
bunga ditanam, ada namun kita tak dapat mencium aromanya. Bahasa cinta adalah
bahasa hati yang hanya akan bisa dipahami oleh dua insan yang mengalaminya.
Berbicara tentang cinta, terdapat
beberapa jenis cinta yang beredar di masyarakat yang sebenarnya tidak ada
pengklasifikasian khusus dari pihak berwajib mengenai hal ini. Namun disini, si
kunyuk ini akan mencoba menyebutkannya satu persatu. Pertama adalah cinta
monyet. Mengapa bisa disebut dengan cinta monyet? Apa hubungannya dengan hewan
monyet? Istilah cinta monyet muncul karena menganalogikan gaya pacaran
seseorang ala pacarannya monyet. Mereka tidak pernah memiliki komitmen untuk
menjaga keutuhan cinta apalagi berfikir ke jenjang yang lebih serius (DIBACA :
pernikahan). Gaya pacaran seperti ini biasa terjadi pada kaum remaja yang
tengah mengalami masa pubertas yang mulai tertarik dengan lawan jenis. Istilah
ini merupakan sindiran kepada seseorang yang kurang mencintai pasangannya, jika
dia menilai hubungannya sudah membosankan, dia akan berpaling kepada yang lain.
Semua dilakukan dengan cara instan, asal mau sama mau, asal tidak merugikan
orang lain, asal senang serta berlandaskan hawa nafsu bukannya rasional.
Cirinya adalah ketika seseorang masih merasa malu untuk mengungkapkannya, tidak
terlalu terikat karena tidak adanya komitmen yang kuat jadi ketika pacar
menghilang hal ini tidak akan menjadi beban, mencintai orang lain karena
sebatas suka, dan yang mencolok dari jenis cinta ini adalah terjadi pada masa
remaja.
Kedua adalah cinta lokasi atau
biasa disebut dengan cinlok. Cinta ini muncul manakala dua orang berada pada
suatu tempat belajar, bekerja, komunitas yang sama dalam waktu yang lama.
“Witing trisno jalaran soko kulino”, mungkin pepatah jawa itu sangat tepat
untuk disandarkan pada jenis cinta ini. Chemistry terbangun antara kedua anak
manusia karena intensitas pertemuan yang tinggi sehingga menumbuhkan
benih-benih asmara.
Ketiga adalah cinta bertepuk
sebelah tangan. Istilah ini merupakan analogi dari sebuah cinta dimana
seseorang mencintai lawan jenis namun tidak mendapatkan respon positif dari
sang target. Jenis cinta seperti ini yang sering menguras perasaan dari
pelakunya dan dipenuhi dengan pemberian harapan palsu atau biasa disebut dengan
pehape. Orang yang kurang memiliki keteguhan mental yang kuat akan menimbulkan
frustasi apabila mengalami posisi seperti ini.
Keempat adalah cinta lama bersemi
kembali atau yang ngetrend dengan sebutan CLBK. Ini merupakan kondisi dimana
seseorang yang telah kandas dalam hubungan percintaan dengan kekasihnya,
memutuskan untuk “balikan” dengan mantannya tersebut karena merasa masih
memiliki perasaan yang sama serta merasa orang lain tidak berhak mendapatkan
hatinya kecuali mantannya tersebut.
Kelima adalah cinta terlarang.
Eits... Pasti kalau mendengar istilah tersebut, yang muncul dibenak pertama
kali adalah lagunya The Virgin. Benar saja, inilah jenis cinta yang tidak
direstui oleh orangtua atau keluarga. Taruhlah kisah cinta Romeo dan Juliet
yang fenomenal itu. Pelakunya akan cenderung berbuat nekat agar hubungan mereka
dapat direstui.
Keenam adalah cinta segitiga.
Hubungan kekasih merupakan jalinan kasih sayang antara dua orang lawan jenis.
Nah, cinta segitiga maksudnya adalah apabila muncul orang ketiga dalam hubungan
mereka. Jenis cinta ini dapat terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya
adalah karena pertemanan yang sudah telalu dekat sehingga muncul benih-benih
cinta padahal sebenarnya si dia sudah memiliki kekasih.
Ketujuh adalah Cinta Sejati.
Inilah jenis cinta yang sering digambarkan pada film-film romantis. Cinta
sejati akan muncul dengan sendirinya seiring berjalannya waktu yang dua insan
jalani bersama dalam keadaan suka dan duka. Jenis cinta ini tidak dapat diukur
dengan ungkapan rasa sayang yang keluar dari bibir seseorang. Bahkan, cinta itu
tidak dapat dikatakan sejati hanya dengan adanya pernikahan. Namun, bagaimana
kita menjaga perasaan satu sama lain baik susah maupun senang, berkasihsayang
dan saling pengertian hingga maut memisahkan. Jika kau mencintai seseorang
karena fisiknya, itu bukan cinta tapi nafsu. Jika kau mencintai seseorang
karena kekayaannya, itu bukan cinta tapi matre. Jika kau mencintai seseorang
karena kebaikannya, itu bukan cinta tapi balas budi atas kebaikannya. Namun
jika kau mencintai seseorang tapi kau tidak mengetahui mengapa kau
mencintainya, itulah cinta sejati.
Penulis sebenarnya juga bukan
pakar didunia percintaan Indonesia karena kalau boleh jujur, dia baru mengenal
cinta diusianya yang ke 22 tahun 2 bulan 15 hari. Jadi tidak usah ditanggapi
serius tulisan ini. Kalau didalamnya terdapat nilai positif yang dapat
dijadikan pelajaran, syukur. Kalau tidak? Yah, dibuat enjoy saja. Terakhir,
jika si kunyuk ini boleh memberikan pesan, cinta itu sederhana. Kita hanya
cukup merasakan kehadirannya dan merealisasikannya dengan benar dalam kehidupan
kita. Kita harus membagikan perasaan yang tulus ikhlas kepada orang yang kita
sayangi. Jangan pernah menyia-nyiakan dan mengecewakan orang yang telah
membukakan pintu hatinya kepada kita karena perasaan mencintai dan dicintai
merupakan anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada kita.
0 komentar:
Posting Komentar