BERIKAN
AKU SERIBU FOTO, KAN KUGUNCANG DUNIA DENGAN VIDEO PROSHOW
Oleh : Mohammad
Khadziqun Nuha
Photodex
Proshow Producer merupakan nama
lengkap dari aplikasi ini, namun kebanyakan orang memanggilnya dengan sebutan Proshow
saja. Ini merupakan software terbaik (menurutku!) yang dapat
digunakan untuk membuat slideshow kumpulan fotomu. Selain foto, software
ini juga bisa menyisipkan video maupun klip suara. Jika biasanya kita
membuat slideshow menggunakan Windows Movie Maker dengan segala
keterbatasannya yang hasilnya tentunya kurang memuaskan, Proshow menyajikan
menu yang memungkinkan untuk menambahkan ratusan bahkan ribuan efek yang lebih
menarik, seperti basic montages, camera flash effects, captions and titles,
complex montages, envelopes style pack, essentials, frames and borders, image
adjustments, motion 3D, single image enhancements, slide styles built in,
escapes, grunge appeal, vintage, serta banyak lagi yang lainnya.
Operating
system dari aplikasi ini dapat digunakan
untuk Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, atau Windows 8.1
seperti yang kugunakan saat ini dengan 32 bit atau 64 bit. Software
ini compatible dengan semua jenis komputer maupun laptop yang ada
saat ini yang tentunya untuk performa yang lebih maksimal direkomendasikan untuk
menggunakan PC dengan RAM yang tinggi serta penggunaan notebook kurang
disarankan karena akan memotong tampilan dari aplikasi ini. Proshow
sangat cocok bagi yang menginginkan kumpulan foto yang terasa biasa menjadi
lebih hidup dengan iringan music, effect maupun transition yang
keren dengan kualitas HD maupun sesuai dengan keinginan kita.
Perkenalanku
pertama kali dengan aplikasi ini bermula pada saat tersiar kabar bahwa ketika
KKN nantinya mahasiswa dikampusku diharuskan untuk membuat video proshow berisi
foto-foto kegiatan sebagai tugas akhir. Aku segera meminta aplikasi ini kepada
salah seorang temanku yang sebut saja bernama Faisal (dulu aku belum punya
aplikasi proshow, setelah aku berkenalan dengan Mas Faisal, aku jadi bisa
mendapatkan aplikasi ini. Terimakasih Mas Faisaaalll... Nah kan, namamu
tercantum ilo mas ditulisanku. Hehe). Dan benar saja, semenjak pertama aku
mengenal aplikasi ini, aku langsung jatuh cinta kepadanya, ibarat kata langsung
love at first sight.
Dengan berbekal
coba-coba dan niatan untuk bisa menaklukkan aplikasi ini, aku belajar
menggunakan proshow secara otodidak tanpa diajari orang lain. Dengan laptop Compaq
pertamaku (yang kini telah almarhum), kucoba bagaimana caranya menambahkan
foto, klip suara, video, slide style, transition, serta belajar
bagaimana menyimpan karya kita menjadi bentuk video dengan format AVI, Flash
Video, MPEG-2, MPEG-4, Quicktime maupun pilihan format yang lain. Maklum,
namanya juga laptop jadul, terkadang aku harus menunggu beberapa menit bahkan
jam untuk proses rendering dan encoding video. Tak jarang aku
hingga tertidur saking lamanya menunggu, namun kalau namanya juga sudah
cinta semua juga akan kulakukan untuk menghasilkan video yang memuaskan (ecieee...
sayaaaa...)
Menjelang PPL,
aku sudah memulai mengotak-atik aplikasi ini. Video pertamaku yang kubuat
berjudul “My Little Footprint” yang berisi tentang foto-foto perjalanan
hidupku berorganisasi dikampus tempatku
menggali ilmu. Yah! Untuk sekelas pembuat video proshow amatiran, tak
jelek-jelek amat lah hasilnya. Meski disana-sini masih diperlukan perbaikan,
aku mencoba untuk men-sinergi-kan foto dengan tulisan serta ditambah back
sound yang menarik. Namun bermula dari itu, aku terus meng-updgrade kemampuanku
untuk “memainkan” software ini. Walhasil, ketika Dosen Pembimbing
Lapangan KKN-ku (monggo bu Nurfaaa... eh amit, bu Nur Fadillah...)
bertanya, “siapa yang dapat membuat aplikasi video proshow?”, dengan
senang hati aku menawarkan diri (yaa lebih karena tak ada mahasiswa lain yang
menguasai aplikasi ini dan daripada tak ada yang mengerjakannya).
Proshow pertama
yang kumiliki dan hingga kini kugunakan adalah versi 5.00.3206. Dengannya, aku
telah menghasilkan dua puluhan video yang hampir kesemuanya kuposting pada akun
youtube pribadiku yang bernama Mohammad Khadziqun Nuha. Selain
meningkatkan kemampuan bercerita menggunakan bahasa tulis seperti ini, aku juga
berusaha meng-upgrade skill-ku untuk bercerita dengan media visual
dengan software ini. Objek ceritaku selama ini, bisa berupa bidikan
kamera dari pengalaman pribadi, suatu event tertentu, ucapan ulangtahun, maupun
yang paling fenomenal adalah video yang kugunakan untuk “menembak“
orang (Aaah.... Itu dulu! Lupakan! Toh, objek tulisan ini bukan membicara
tentang itu).
Back to the
topic, ciri khas dari video proshow
buatanku adalah rangkaian slideshow foto yang membentuk sebuah cerita
dengan judul tertentu serta terdapat tulisan deskripsi untuk menjelaskan foto
yang terpampang disitu sehingga penonton videoku mendapatkan gambaran singkat
dari foto tersebut. Keruntutan satu foto dengan foto lain hingga menjadi sebuah
cerita sangat kuperhitungkan demi mencapai prinsip cohesion dan coherence. Tak lupa kusisipkan klip audio berupa musik
maupun suara yang berkaitan dengan alur cerita. Lebih lanjut, aku pernah
mencoba menyisipkan klip video berupa testimoni dari temanku yang sedang KKN di
Thailand dahulu (kali ini aku menyenggol Azmil serta Firdha) untuk kumasukkan
pada video proshow-ku. Hasilnya, berhasil membuat rangkaian cerita yang
menyambung dengan slideshow foto sebelumnya hingga video-ku itu
ditampilkan pada event sekelas English Championship yang diadakan oleh
salah satu organisasi di kampusku.
Berikan aku seribu foto, kan kuguncang dunia dengan video proshow!
Kalau beberapa orang membiarkan foto-fotonya duduk manis di folder PC-nya,
dengan beberapa foto yang diberikan kepadaku, aku bisa merangkainya menjadi
suatu susunan cerita. Dalam hal ini tentunya kondisi mood-ku juga
sangat berpengaruh. Kalau sedang kurang mood, mau dirayu bagaimanapun
juga tidak akan bisa diganggu gugat. Kalau sedang dalam kondisi mood yang
bagus? Jangan ditanya, akan kutelurkan beberapa karya yang sekali lagi,
mengguncang dunia. Bahkan, bukan bermaksud untuk sesumbar, namun kini aku
berani menasbihkan diri menjadi Master of Proshow. Hal ini
seraya diamini oleh temanku yang memiliki nama akun facebook, Nununa
AwwLayli. Suatu ketika dia sedang Ujian Akhir Semester, terdapat satu
pertanyaan aneh yang muncul,
"Siapakah pembuat video proshow paling hebat?"
Ya! Memang aneh pertanyaannya. Namun lebih aneh lagi yang menjawab. Dia
dengan spontan menuliskan pada lembar jawabannya, namaku. What?? Ngga salah
itu?? Hayooo... Yang merasa memiliki akun tersebut jika membaca tulisanku ini, mengakuilah!
Dalam waktu dekat ini, target video proshow yang ingin kuselesaikan adalah
video proshow Pondok Ramadhan. Semula, pada hari terakhir Pondok Ramadhan akan
diisi dengan nonton film islami. Namun akhirnya muncullah ide untuk menampilkan
video proshow kegiatan yang dimulai hari ini di Masjid dekat sekolah, besok di
Pondok dekat rumahku, serta dua hari kegiatan disekolah. Ya! Untuk tahun ini
kegiatan Pondok Ramadhan di tempatku mengabdi memang dibuat berbeda dengan anjangsana
ke beberapa tempat diluar sekolah, termasuk ke pondok dekat rumahku. Dan
aku, ingin mengabadikannya menjadi sebuah video proshow. Yang harus
kulakukan kini adalah menyortir beberapa foto yang eyes catching dan
"foto yang dapat bercerita" kemudian mengolahnya menjadi sebuah true
story. Yap! It's now time to rock it!
#mkn
7 Ramadhan 2015
0 komentar:
Posting Komentar