Blue Fire Pointer
Rabu, 24 Juni 2015

BERIKAN AKU SERIBU FOTO, KAN KUGUNCANG DUNIA DENGAN VIDEO PROSHOW

BERIKAN AKU SERIBU FOTO, KAN KUGUNCANG DUNIA DENGAN VIDEO PROSHOW
Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha




Photodex Proshow Producer merupakan nama lengkap dari aplikasi ini, namun kebanyakan orang memanggilnya dengan sebutan Proshow saja. Ini merupakan software terbaik (menurutku!) yang dapat digunakan untuk membuat slideshow kumpulan fotomu. Selain foto, software ini juga bisa menyisipkan video maupun klip suara. Jika biasanya kita membuat slideshow menggunakan Windows Movie Maker dengan segala keterbatasannya yang hasilnya tentunya kurang memuaskan, Proshow menyajikan menu yang memungkinkan untuk menambahkan ratusan bahkan ribuan efek yang lebih menarik, seperti basic montages, camera flash effects, captions and titles, complex montages, envelopes style pack, essentials, frames and borders, image adjustments, motion 3D, single image enhancements, slide styles built in, escapes, grunge appeal, vintage, serta banyak lagi yang lainnya.

Operating system dari aplikasi ini dapat digunakan untuk Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, atau Windows 8.1 seperti yang kugunakan saat ini dengan 32 bit atau 64 bit. Software ini compatible dengan semua jenis komputer maupun laptop yang ada saat ini yang tentunya untuk performa yang lebih maksimal direkomendasikan untuk menggunakan PC dengan RAM yang tinggi serta penggunaan notebook kurang disarankan karena akan memotong tampilan dari aplikasi ini. Proshow sangat cocok bagi yang menginginkan kumpulan foto yang terasa biasa menjadi lebih hidup dengan iringan music, effect maupun transition yang keren dengan kualitas HD maupun sesuai dengan keinginan kita.

Perkenalanku pertama kali dengan aplikasi ini bermula pada saat tersiar kabar bahwa ketika KKN nantinya mahasiswa dikampusku diharuskan untuk membuat video proshow berisi foto-foto kegiatan sebagai tugas akhir. Aku segera meminta aplikasi ini kepada salah seorang temanku yang sebut saja bernama Faisal (dulu aku belum punya aplikasi proshow, setelah aku berkenalan dengan Mas Faisal, aku jadi bisa mendapatkan aplikasi ini. Terimakasih Mas Faisaaalll... Nah kan, namamu tercantum ilo mas ditulisanku. Hehe). Dan benar saja, semenjak pertama aku mengenal aplikasi ini, aku langsung jatuh cinta kepadanya, ibarat kata langsung love at first sight.

Dengan berbekal coba-coba dan niatan untuk bisa menaklukkan aplikasi ini, aku belajar menggunakan proshow secara otodidak tanpa diajari orang lain. Dengan laptop Compaq pertamaku (yang kini telah almarhum), kucoba bagaimana caranya menambahkan foto, klip suara, video, slide style, transition, serta belajar bagaimana menyimpan karya kita menjadi bentuk video dengan format AVI, Flash Video, MPEG-2, MPEG-4, Quicktime maupun pilihan format yang lain. Maklum, namanya juga laptop jadul, terkadang aku harus menunggu beberapa menit bahkan jam untuk proses rendering dan encoding video. Tak jarang aku hingga tertidur saking lamanya menunggu, namun kalau namanya juga sudah cinta semua juga akan kulakukan untuk menghasilkan video yang memuaskan (ecieee... sayaaaa...)

Menjelang PPL, aku sudah memulai mengotak-atik aplikasi ini. Video pertamaku yang kubuat berjudul “My Little Footprint” yang berisi tentang foto-foto perjalanan hidupku  berorganisasi dikampus tempatku menggali ilmu. Yah! Untuk sekelas pembuat video proshow amatiran, tak jelek-jelek amat lah hasilnya. Meski disana-sini masih diperlukan perbaikan, aku mencoba untuk men­-sinergi-kan foto dengan tulisan serta ditambah back sound yang menarik. Namun bermula dari itu, aku terus meng-updgrade kemampuanku untuk “memainkan” software ini. Walhasil, ketika Dosen Pembimbing Lapangan KKN-ku (monggo bu Nurfaaa... eh amit, bu Nur Fadillah...) bertanya, “siapa yang dapat membuat aplikasi video proshow?”, dengan senang hati aku menawarkan diri (yaa lebih karena tak ada mahasiswa lain yang menguasai aplikasi ini dan daripada tak ada yang mengerjakannya).

Proshow pertama yang kumiliki dan hingga kini kugunakan adalah versi 5.00.3206. Dengannya, aku telah menghasilkan dua puluhan video yang hampir kesemuanya kuposting pada akun youtube pribadiku yang bernama Mohammad Khadziqun Nuha. Selain meningkatkan kemampuan bercerita menggunakan bahasa tulis seperti ini, aku juga berusaha meng-upgrade skill-ku untuk bercerita dengan media visual dengan software ini. Objek ceritaku selama ini, bisa berupa bidikan kamera dari pengalaman pribadi, suatu event tertentu, ucapan ulangtahun, maupun yang paling fenomenal adalah video yang kugunakan untuk “menembak“ orang (Aaah.... Itu dulu! Lupakan! Toh, objek tulisan ini bukan membicara tentang itu).

Back to the topic, ciri khas dari video proshow buatanku adalah rangkaian slideshow foto yang membentuk sebuah cerita dengan judul tertentu serta terdapat tulisan deskripsi untuk menjelaskan foto yang terpampang disitu sehingga penonton videoku mendapatkan gambaran singkat dari foto tersebut. Keruntutan satu foto dengan foto lain hingga menjadi sebuah cerita sangat kuperhitungkan demi mencapai prinsip cohesion dan coherence.  Tak lupa kusisipkan klip audio berupa musik maupun suara yang berkaitan dengan alur cerita. Lebih lanjut, aku pernah mencoba menyisipkan klip video berupa testimoni dari temanku yang sedang KKN di Thailand dahulu (kali ini aku menyenggol Azmil serta Firdha) untuk kumasukkan pada video proshow-ku. Hasilnya, berhasil membuat rangkaian cerita yang menyambung dengan slideshow foto sebelumnya hingga video-ku itu ditampilkan pada event sekelas English Championship yang diadakan oleh salah satu organisasi di kampusku.



Berikan aku seribu foto, kan kuguncang dunia dengan video proshow!
Kalau beberapa orang membiarkan foto-fotonya duduk manis di folder PC-nya, dengan beberapa foto yang diberikan kepadaku, aku bisa merangkainya menjadi suatu susunan cerita. Dalam hal ini tentunya kondisi mood-ku juga sangat berpengaruh. Kalau sedang kurang mood, mau dirayu bagaimanapun juga tidak akan bisa diganggu gugat. Kalau sedang dalam kondisi mood yang bagus? Jangan ditanya, akan kutelurkan beberapa karya yang sekali lagi, mengguncang dunia. Bahkan, bukan bermaksud untuk sesumbar, namun kini aku berani menasbihkan diri menjadi Master of Proshow. Hal ini seraya diamini oleh temanku yang memiliki nama akun facebook,  Nununa AwwLayli. Suatu ketika dia sedang Ujian Akhir Semester, terdapat satu pertanyaan aneh yang muncul,

"Siapakah pembuat video proshow paling hebat?"
Ya! Memang aneh pertanyaannya. Namun lebih aneh lagi yang menjawab. Dia dengan spontan menuliskan pada lembar jawabannya, namaku. What?? Ngga salah itu?? Hayooo... Yang merasa memiliki akun tersebut jika membaca tulisanku ini, mengakuilah!

Dalam waktu dekat ini, target video proshow yang ingin kuselesaikan adalah video proshow Pondok Ramadhan. Semula, pada hari terakhir Pondok Ramadhan akan diisi dengan nonton film islami. Namun akhirnya muncullah ide untuk menampilkan video proshow kegiatan yang dimulai hari ini di Masjid dekat sekolah, besok di Pondok dekat rumahku, serta dua hari kegiatan disekolah. Ya! Untuk tahun ini kegiatan Pondok Ramadhan di tempatku mengabdi memang dibuat berbeda dengan anjangsana ke beberapa tempat diluar sekolah, termasuk ke pondok dekat rumahku. Dan aku, ingin mengabadikannya menjadi sebuah video proshow. Yang harus kulakukan kini adalah menyortir beberapa foto yang eyes catching dan "foto yang dapat bercerita" kemudian mengolahnya menjadi sebuah true story. Yap! It's now time to rock it!

#mkn
7 Ramadhan 2015

0 komentar:

 
;