Blue Fire Pointer
Minggu, 12 Juli 2015

TIPS MUDIK ALA MAS NUHA

TIPS MUDIK ALA MAS NUHA
Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha



Mudik, suatu rutinan setiap tahun yang berlaku di Indonesia yang ntah dari siapa pencetus ide bersilaturahim model ini. Rasanya hari raya Idul Fitri kurang afdol manakala tidak berkunjung ke rumah sanak saudara di tanah kelahiran. Tapi apa enaknya sih mudik? Maksudnya, apa enaknya bercapek-capek ria dijalan, perjalanan jauh, belum lagi berdesak-desakkan kalau menggunakan alat transportasi umum, banyak bawaan, antri tiket, dan berbagai pernik-pernik mudik lainnya? Hah? Apa coba kutanya? Yah, tapi mungkin namanya kepuasan batin berkumpul bersama keluarga dikampung tak dapat digambarkan dengan kata-kata. Nah, sesuai permintaan pasar, Mas Nuha akan menyajikan beberapa tips yang bisa digunakan bagi kamu para calon pemudik dimanapun berada. Are you ready to rock it? Here we go...

Pertama, jangan membawa kenangan indah bersama mantan. Helo gaez... kamu harus segera move on. Ngga baik juga terus-terusan mengingat doi yang sudah bukan milikmu. Ngga lucu kan, ketika ditengah perjalanan mudik kamu tiba-tiba menggalau lalu foto mellow dan diunggah di sosmed? Masa lalu biarlah masa lalu.... Ops... Maaf- maaf, jadi curcol. Lanjut aja deh ke tips kedua.

Kedua, bawalah barang seperlunya. Seenggaknya bawalah sedikit baju ganti, obat-obatan, dompet (beserta isinya), handphone, atau apalah yang simple aja. Ngga perlu juga kamu membawa TV, almari, kulkas, meja, kursi, dan berbagai benda aneh lainnya. Sadarlah kawan! Kamu itu cuman mau mudik, bukan mau pindah rumah.

Ketiga, jika menggunakan alat transportasi umum, belilah tiket jauh-jauh hari. Sekarang kita sudah sangat terbantu dengan berbagai kemudahan bahkan tiketpun kini dapat dijual secara online. Maka kamu dapat membelinya jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tiket. Namun ingat! Jangan salah membeli tiket di calo atau tempat yang kurang tepat. Misalnya, kamu mau naik kereta api, tapi membeli tiketnya di wahana komedi putar atau di bandara. Plis gaez, jangan! Jangan buat Mas Nuha malu memiliki pembaca setia sepertimu, plis.

Keempat, jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kalau kendaraanmu layak digunakan dalam perjalanan jauh. Kamu bisa menserviskannya ke bengkel atau jika mampu, lakukan sendiri. Ceklah oli secara berkala. Panasi mesin biar dalam perjalanan ngga ngadat. Pastikan kalau spionmu ada dua sebelah kiri kanan, bukannya kiri semua atau sebaliknya. Pastikan kalau rodamu berbentuk bulat, ngga lucukan kalau tiba-tiba berbentuk kotak. Gimana bisa jalan. Ecieee... paham dah yang alumni SMK Jurusan Mekanik Otomotif.

Kelima, kuncilah rumah dengan baik dan matikan sumber api serta listrik. Pastikan bahwa rumahmu ngga memungkinkan dimasuki orang-orang yang tak diinginkan. Kalau perlu pasang jebakan kayak di film home alone. Nah kan ntar kalau ada maling yang mau masuk tinggal bilang, “kamera ada disana, dikiri sana, dan atas sana. Kamu masuk acara, kena deh!”

Keenam,jika kamu memiliki hewan peliharaan, berikan makanan yang memungkinkan bisa doi gunakan selama kamu pergi. Ini penting, karena kasihan juga kalau kita sampai menelantarkan hewan. Nanti dikiranya kita ngga berprikehewanan dan dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Hewan. Amannya, silakan dipasrahkan kepada tetangga sekitar yang ngga mudik atau ditempat penitipan hewan. Tapi kalau hewan peliharaanmu berupa tikus, semut, kecoa, atau bahkan kutu rambut. Plis jangan! Jangan dititipkan! Ngga, takutnya justru malah merepotkan.

Ketujuh, bawalah uang dan perhiasan secukupnya atau kalau perlu perhiasan jangan dibawa. Eh, tapi kalau kamu pengen bergaya di kampung halaman yasudah silakan, Mas Nuha ngga bisa mengekangmu anak muda. Tapi luruskan niatmu dulu untuk mudik kisanak, mau silaturahim atau mau pamer. Baik, membawa uang dan perhiasan secukupnya itu penting. Siapa tahu kamu kehabisan bekal, kan bisa digunakan alat-alat tersebut. Ya! Sekali lagi kubilang, secukupnya. Hal ini agar ngga mengundang orang-orang jahil melirikmu. Namun, jika terpaksa ada yang mau membegalmu, langsung aja pura-pura pasang muka penuh iba dan ngakulah anak yatim, siapa tahu tukang begalnya kasihan padamu dan ngga jadi membegal malah memberikan santunan padamu.

Kedelapan, pastikan kamu sudah mengetahui jalan menuju kampung halamanmu. Kalau perlu persiapkan GPS, bawalah atlas, atau globe biar tak tersesat. Jika terlanjur tersesat, pakailah jurusnya Dora the Explorer, tanyakan pada peta atau jika ngga membawa peta, ingatlah selalu pelajaran Bahasa Indonesia SD kita dahulu yakni peribahasa “Malu bertanya sesat dijalan”. Tanyalah kepada orang yang tepat, misalnya bapak polisi, tukang ojek, tukang becak, bukan justru ke tukang bakso atau tukang siomay, malah disuruh beli kamu nanti. Nanya-nya juga biasa aja, sewajarnya aja, ngga usah pakai acara ngedip-ngedipin mata atau colek-colek segala. Plis gaez! Ngga usah ganjen. Sekali lagi, ini penting! Agar kamu tidak tersesat dijalan. Ngga lucu kan tiba-tiba kamu masuk di headline surat kabar atau TV dengan tulisan “Bermaksud pulang kampung, orang ini hilang dijalan” dan fotomu terpampang nyata disitu. What? Jangan! Yaaa... Kecuali kalau kamu berobsesi ingin menjadi terkenal.

Kesembilan, jika kamu pemabuk berat, sediakan obat anti mabuk atau hindari kendaraan yang dapat membuatmu mabuk. Ya! Ini penting gaez... Ngga lucu kan ketika kamu asyik-asyiknya mabuk (etdah... Gimana asyiknya mabukkkk...)  tiba-tiba ada yang memfotomu lalu memalakmu sejumlah uang biar foto itu tak disebarin di sosmed. Esumpah, itu ngga cool, man. Yaa amannya tolong dikurangilah kebiasaan mabuknya. Gimana caranya? Ntahlah, pokok cari cara sendiri agar kamu ngga terlihat ndeso. Oh iya, jangan pula membawa minuman keras agar ngga mabuk. Itu haram kata Bang Haji juga. Ini ngomongin mabuk apa sih sebenarnya...

Kesepuluh, persiapkan angpao untuk sanak saudara. Jika kamu sudah bekerja, tentunya ponakan atau kurcaci-kurcaci lain suka minta salam tempel padamu. Nah, makanya persiapkan dari awal. Tukarkan uang baru di bank agar lebih keren. Ngga lucu kan ketika kamu ngasih salam tempel ke saudara, eh kamu minta kembalian karena uangnya terlalu besar. Kamu kira ini forum jual beli apah?

Demikianlah sedikit tips yang dapat Mas Nuha bagikan.  Nantikan tips-tips antimainstream lain dari Mas Nuha. Selamat mencoba, kalau mencoba dijamin ngga selamat. Tetap jaga keselamatan ketika mudik dan selalu ingatlah pesan Bang Napi, “kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah!”. Sekian dan terimagaji.

#mkn

25 Ramadhan 2015

0 komentar:

 
;