Blue Fire Pointer
Rabu, 01 Juli 2015

TENTANG APA YANG KURASA KINI

TENTANG APA YANG KURASA KINI
Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha




Wallahi, aku sudah pasrah Tuhan dengan apa yang Engkau tuliskan di lauhul mahfudz. Jika Engkau sudah berkehendak, apalah dayaku dengan segala kekurangan serta kelemahanku. Ikhtiar dzohir dan batin telah kulakukan. Kini, aku tawakal kepada-Mu duhai Pemilik yang ada dibumi. 

Betapa bintang itu terasa kian jauh untuk kugapai. Bintang yang kusangka sebagai penerang dimalam-malamku yang gelap. Ya! Bintang itu bak bayang fatamorgana di gurun sahara, sedang aku kian jauh dan menjauh. Sang bintang nampaknya telah nyaman bertemankan sinar rembulan itu. 

Namun siapalah aku? Jangankan untuk meraih bintang itu, untuk mendekat saja nampaknya itu merupakan suatu hal yang mustahil. Hanya angan belaka yang terbungkus ekspektasi putra adam. 

Sudahlah Tuhan, aku sudah capek. Aku sudah menyerahkan semuanya pada-Mu, Yaa Muqollibal Qulub. Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukku. Biarpun muncul hasrat bahwa Sang Bintang menjadi pelipur lara dikala sinar Sang Surya yang kian menghilang karena petang menjelang. Tapi apalah dayaku, sebagai hamba-Mu kuhanya bisa tawakal. Ya! Tawakal sembari berusaha memperbaiki diri. 

Nothing is impossible if we believe in and I do believe in You, God. I do believe in the secrets of answering the supplication to You, Allah. Jika ini memang cara-Mu untuk mendewasakan diri, aku ikhlas menjalani. Ya! Insya Allah aku ikhlas menjalani-Nya, Tuhan. 

Engkaulah Yang Maha Mendengarkan sebersit doa yang kuhaturkan disetiap pintaku dikala malam. Itulah harapanku kini Tuhan. Fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu, itulah hak prerogatifmu untuk mengabulkan atau tidak. Tak akan aku turut campur atas sifat jaiz-Mu itu. Namun Tuhan, sungguh besar harapanku untuk meraihnya. 

#mkn 
14 Ramadhan 2015

0 komentar:

 
;