Blue Fire Pointer
Jumat, 05 Februari 2016

HUKUM UPLOAD FOTO ALA MAS EMKA EN


HUKUM UPLOAD FOTO ALA MAS EMKA EN
Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha


.
Apa yang kamu lakukan setelah pergi jalan ama teman-teman? Bukan! Jaman sekarang itu sudah ngga jaman nanyain oleh-oleh. Yang ada juga pada bilang,
”bro, nyalain bluetooth dong.”
“bro, kirimin foto yang tadi dong”
“bro, upload foto yang tadi dong”
“bro, bagi duit dong” (eh salah, kalimat ini untuk yang ahli palak bukan ahli narsis)
Nah, benar saja. Sekarang itu narsis adalah hak semua orang yang ingin eksis, mau tua, muda, muka cakep atau muka pas-pasan bahkan muka naudzubillah, ngga haram hukumnya jika ingin mengupload fotonya di sosial media miliknya. Tidak akan masuk neraka manakala orang mengupload foto narsisnya. Nah disini, mas emka en akan menguraikan beberapa hukum upload foto menurut Garis Besar Haluan Narsis.
.
PASAL SATU : Yang penting muka sendiri terlihat cakep dulu, kalau orang lain terlihat ancur mah bodo amat, akan tetap diupload. Jadi mau orang lain terlihat merem, monyong, ngga ngadep kamera, blur, mlongo, jungkir balik, salto atau pose aneh apapun, yang penting foto sendiri terlihat cakep, ngga jadi penghalang untuk diupload. Kalau masalah teman kita nantinya komentar miring pada foto itu, cuek aja lagi. Hajar aja bro biar terlihat eksis. 
.
PASAL DUA : Diedit dulu untuk memperbaiki nasib. Jadi kalau kamu punya tampang pas-pasan dan ingin terlihat lebih “manis” didepan kamera, sekarang tidak perlu bedak tebal atau operasi plastik, cukup menguasai aplikasi macam photoshop, photoscape, photoshine, picsart atau sejenisnya. Sehingga muka yang kayak monster di serial ultraman pun bisa berubah jadi kayak Aliando atau Luna Maya. Itu muka apa naskah skripsi, diedit dulu baru diposting?
.
PASAL TIGA : Semakin alay gayamu, semakin banyak komentar dan atau like yang akan kau dapat. Sudah dapat dipastikan manakala kamu mengupload foto gaya alay ala cabe-cabean akan mendapat double tap di instagram atau jempol di facebook lebih banyak daripada pasang foto model KTP. Jadi kalau ingin eksis coba deh gaya bibir dimanyun-manyunin, wajah dimlongo-mlongoin, kepala dimiring-miringin, salam dua jari, tampang shock, atau apalah terserah, pasti pembaca lebih mahir dariku kalau masalah ini. Tapi kalau situ cowok, coba dipikir ulang kalau mau makai gaya itu. Ngga, takutnya ntar pada muntah abis lihat fotomu.
.
PASAL EMPAT : Hindari berfoto dengan orang yang lebih keren dari kita. Kennapah? Yaiyalaaah… Yang ada nanti yang lihat foto kita malah gagal fokus. Niatnya agar kita yang jadi pusat perhatian malah berbelok sedikit ke samping kita. Tapi kalau ngga bisa dihindari, yaa terima nasib saja. Udah takdirmu menjadi orang yang…. Aaah sudahlah. Tapi plis, ndak usah baper.
.
PASAL LIMA : Hindari berfoto ditempat yang gelap. Kennapah? Ebusssseettt… Pakai nanyaaaa... Yaa jelas ntar mukamu ngga kelihatan laaah. Niat pengen eksis malah ntar dikira penampakan. Carilah sudut kamera yang menunjukkan pencahayaan yang pas. Tapi yaa jangan foto disamping lampu sorot sirkus. Terang sih terang, tapi ntar situ dikira mau atraksi.
.
PASAL ENAM : Apabila kamu pengguna situs jejaring sosial instagram, pilihlah filter yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Coba deh clarendon, gingham, moon, lark, reyes, juno, slumber, crema, ludwig (bagi non pengguna instagram ngga usah geleng-geleng kepala. Iyain aja napah biar ngga kelihat kudet) atau yang lain. Pemilihan filter yang tepat akan membuat hasil foto yang kau upload lebih kece badai.
.
PASAL TUJUH : Hindari foto bareng yang kelewat batas kuantitasnya. Misal kamu mau foto bareng ngajak orang sekeluarga atau bahkan sekampung. Plis bro, ini mau foto groovie atau mau nganter nikahanmu? Yang ada juga mukamu ngga kelihatan. Atau bisa jadi ntar caption-nya kayak kuis. Where am I?
.
PASAL DELAPAN : Berfotolah dengan bijak, utamakan keselamatanmu. Orang Enggres bilang, first safety. Esumpah benerrr… Ndak usah nekat pengen foto selfi ditempat yang ekstrim seperti dipinggir jurang, diatas gedung lantai 9, atau bahkan diatas monas. Beneran jangan, niat pengen eksis di situs jejaring sosial justru akan masuk ke program televisi On The Spot dengan judul “Tujuh Aksi Selfi Berakhir Naas”.
.
PASAL SEMBILAN : Bijaklah mengupload! Pilih dan pilah foto mana yang layak untuk konsumsi publik dan mana yang seharusnya untuk folder pribadi. Ingat! Situs jejaring sosial itu bebas dibuka khalayak umum (kecuali pengaturan privasinya diganti). Jadi apapun yang kamu upload itu bebas dilihat dan didownload oleh semua orang. Ngga, maksudnya… Kalau foto yang layak tayang sih ngga papa. Tapi kalau foto yang… Aaah sudahlah… Yang ada juga yang lihat fotomu nelen ludah dalam-dalam sambil mengelus dada. Apalagi kalau sampai foto yang seronok yang terpasang, beeee… Bisa jadi fotomu menyebar luas didunia maya dan digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab. Berhati-hatilah dengan kejahatan didunia cyber, gaesss... So, bijaklah mengupload! Ecieee saya. Sok iyes.
.
Dan pada akhirnya, selamat mempraktekkan hukum upload ala mas emka en diatas. Jika berusaha mempraktekkan, dijamin ngga selamat. Hehe. Salam.

0 komentar:

 
;