Blue Fire Pointer
Senin, 08 Februari 2016

MENGINGAT GOLONGAN DI KELAS

MENGINGAT GOLONGAN DI KELAS
Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha


.
Hari ini adalah hari libur, ngga ada kegiatan yang membutuhkan tenaga ekstra. Namun disaat libur seperti ini justru membuat mas Emka En tiba-tiba mengingat kenangan semasa berada didalam kelas dahulu. Iya, jadi pernah ngga sih kita sejenak mengingat memori selama di kelas, entah itu di dunia sekolah maupun jenjang Perguruan Tinggi? Tanpa sadar kita akan mendapati kelas kita terbagi menjadi beberapa golongan siswa. Ngga percaya? Kali ini Mas Emka En akan membawa ingatan pembaca kedalam pengklasifikasian kasta didalam kelas. Hipotesa ini sudah teruji di beberapa kelas yang pernah Mas Emka En masuki. Baiklah, daripada berpanjang kali lebar kali tinggi (tettt… Volume), marilah kita bahas satu persatu. Cekidot!
.
PERTAMA, Golongan Populer. Ini merupakan golongan paling tinggi dibanding yang lain. Mereka yang tergolong dalam kasta ini adalah mereka yang setiap pergi ke mana saja atau melakukan apa saja akan mengundang tatapan mata bagi orang sekitar. Mereka sering dibicarakan didalam kelas maupun oleh kelas lain. Merekalah primadona sekolah. Anggotanya meliputi orang ganteng, orang cantik, orang tajir, orang yang memiliki kemampuan lebih atau memiliki prestasi yang mentereng didalam atau diluar kelas bahkan diluar sekolah.
.
KEDUA, Golongan Kesayangan Guru. Golongan orang yang tergabung didalamnya adalah mereka yang rajin ngumpulin tugas, pinter, sopan kepada guru atau dosen dan mereka yang mematuhi segala perintah dan nasehat guru (selanjutnya, ketika mas Emka En menyebut “guru” itu juga mencangkup arti “dosen” juga). Enaknya menjadi golongan ini adalah ketika ulangan pasti mendapat nilai yang bagus-bagus, terkenal dikalangan guru dan selalu menjadi topik pembicaraan guru.
.
KETIGA, Golongan Males Tapi Pinter. Males juga sih mau ngomongin orang yang seperti ini. Sebenarnya mereka itu malas, ngga suka dengerin penjelasan guru, jarang ngumpulin tugas bahkan sering tidur didalam kelas, tapi anehnya nih anak pinter. Kalau ditanya ama guru itu nyambung. Ntah mendapat ilham dari mana orang macam ini, tapi pasti ada deh temanmu yang seperti ini. Mereka lah orang yang memiliki kebutuhan khusus, semacam mendapat kelebihan khusus dari Tuhan. Ibarat kata, mereka memiliki semacam ilmu laduni.
.
KEEMPAT, Golongan Pemalas Akut. Ini golongan yang parah. Boro-boro jadi anak pinter, mau ngerjain tugas aja ngga sudi, dinasehati guru masuk telinga kanan keluar telinga kiri, bahkan kerjaannya cuman tidur mulu dikelas. Biasanya mereka duduk dideretan tempat duduk paling belakang sehingga ketika mau tidur didalam kelas ngga akan terlihat oleh guru. Berbeda dengan golongan sebelumnya, kalau yang ini, udah pemalas, kemampuan berfikirnya juga kurang. Lalu apa yang bisa diandalin? Udah deh, kalau ngeliat anak semacam ini, berasa pengen masukin ke panti rehabilitasi saja.
.
KELIMA, Golongan Slengek’an. Kalau golongan siswa yang satu ini, yakin deh yang paling diingat ama seisi kelas bahkan hingga lulus sekalipun. Gimana ngga, mereka itu yang paling bisa membuat suasana kelas jadi cair. Misal ada yang lagi marahan, dalam kondisi sedih, atau saat krik krik saat kondisi kelas garing, pasti ada tuh satu dua orang yang suka membuat suasana petjaaah abiiisss... Kerjaannya yaa cuman cerita dan ngebanyol, tapi dari situ justru membuat suasana kelas sangat dirindukan. Apalagi kalau sudah cerita macam ikutan stand up comedy, udah deh, dijamin seisi kelas akan ngakak berantakan karena si pelawak tengah beraksi.
.
KEENAM, Golongan Preman. Inilah golongan yang paling ditakuti seisi kelas maupun satu sekolah. Biasanya mereka memiliki badan yang gede, seragam ngga karuan kadang baju dikeluarkan, tampang acak-acakan, petantang-petenteng, suka malak uang jajan, pokok ngga ada bagus-bagusnya deh. Mereka yang belagu ngga ketulungan seperti ini biasanya memiliki seorang bos yang paling ditakuti dan para anak buahnya nurut apa saja perintah si bos. Pasti, ada deh yang kayak gini disetiap sekolah, yakin betdah.
.
KETUJUH, Golongan Teraniaya. Kalau dalam suatu kelas ada golongan yang selalu menang, tentunya sebaliknya, ada suatu golongan yang suka dibully seisi kelas. Satu dua orang macam ini biasanya bertampang culun, pendiem, suka menyendiri, cungkring dan muka memelas (pokok berasa pengen menyantuni kalau ketemu). Intinya, setiap orang didalam kelas sedang bercanda, dialah sebagai korban untuk dijelek-jelekin. Dan orang yang bersangkutan biasanya hanya pasrah dengan nasib. Gimana mau ngelawan, mau ngomong dikit aja pasti abis udah lawan temen sekelas.
.
KEDELAPAN, Golongan Contekers. Nah ini nih golongan yang ane ngga demen dan yang bikin sepet mata. Gimana ngga demen coba, waktu yang lain pada sibuk ngerjain tugas, dia hanya tidur, ngupil atau bahkan maenan dengan bolpoint. Giliran waktu tersisa 15 menit, udah deh doi mulai gerilya mencari jawaban. Mereka yang tergabung dalam golongan ini biasanya yang suka bolos atau banyak masalah.
.
KESEMBILAN, Golongan Geng. Mereka tuh yang selalu pergi barengan. Masuk kelas bareng, telat bareng, kena sanksi BK bareng, pokok semua bareng (kecuali kalau mau masuk toilet). Biasanya mereka itu adalah mereka yang memiliki kesukaan atau hobi sama.
.
KESEPULUH, Golongan Ibu-Ibu PKK. Udah deh, kalau didalam kelas kerjaannya cuman ngrumpi, ngomong-ngomongin orang sana sini, atau kalau ngga cuman ambil kaca dan beraksi dengan alat make up. Yang mereka omongin bukan tema berat macam politik, pelajaran atau semacamnya. Namun justru tema-tema ngga penting seperti idola sekolah, pacar, guru yang killer, hobi, artis atau semacamnya. Keberadaan mereka membuat kelas menjadi semacam tempat arisan. Ayuks, buk… Sekarang arisannya kita kocok, namanya siapa yaa yang keluar??? Hadeh… Tepok jidat.
.
KESEBELAS, Golongan Religius. Dan mereka lah motor penggerak dalam kegiatan keagamaan. Dalam setiap upacara, mereka yang bertugas sebagai pembaca doa. Terkadang mereka juga tergabung dalam remas atau organisasi keagamaan yang ada di sekolah. Intinya, merekalah pelopor untuk mengingat Tuhan.
.
KEDUABELAS, Golongan Atletis. Prestasi mereka kurang begitu mentereng didunia akademik (terkadang), namun giliran diranah olahraga, merekalah jagonya. Biasanya suka menjadi perwakilan kelas atau sekolah saat terdapat perlombaan. Olahraga macam sepakbola, basket, volley, atletik dan sebagainya merupakan yang biasa digeluti.
.
KETIGABELAS, Golongan Organisasi. Mereka adalah golongan yang suka tiba-tiba ngilang karena terdapat event tertentu. Mereka biasanya diuntungkan dengan adanya dispensasi sehingga dapat keluar kelas dengan leluasa. Ntah alasan keluar kelas itu benar adanya atau dibuat-buat, siapa yang tahu? Yang penting mereka jarang dijumpai didalam kelas.
.
KEEMPATBELAS, Golongan Kutu Buku. Ini nih golongan yang ketika istirahat jarang dijumpai didalam kelas. Mereka biasanya berkumpul di perpustakaan sekolah. Atau kalau pun toh didalam kelas, yang dilakukan hanya membaca, membaca dan membaca. Karena menurut mereka, membaca merupakan jendela cakrawala dunia.
.
KELIMABELAS, Golongan Tempat Curhat. Nah, kalau mereka adalah golongan yang suka dimintai saran ketika penghuni kelas memiliki masalah pribadi. Sosok Mamah Dedeh seperti ini dinilai memiliki kedewasaan dibanding yang lain baik karena faktor usia maupun pola pikirnya. Segala petuah mereka sangat dinantikan oleh seisi kelas karena dapat mengayomi semuanya.
.
KEENAMBELAS, Golongan Cucok Rempong. Diakui apa tidak, setiap kelas pasti ada deh satu cowok yang memiliki jiwa feminim. Kerjaannya cuman maen ama cewek-cewek. Menurutnya, kaum adam itu kotor, ngga asyik, pokok intinya ngga banget deh, padahal secara fisik dia termasuk golongan dari mereka. Coba kutanya, kita golongkan makhluk macam apa spesies yang satu ini?
.
KETUJUHBELAS, Golongan Netral. Golongan yang bisa ngikut kemana saja. Orang kayak gini enak, pokoknya mereka intinya ngga terikat dengan golongan tertentu. Jadi mau gabung golongan mana saja bebas. Yang penting hati mereka nyaman, itulah yang mereka ikuti.
.
Nah, pembaca termasuk golongan yang mana? Kalau Mas Emka En sih termasuk golongan… Ah sudah laaah... Ngga enak kalau diomongin. Silakan menafsirkan sendiri.

0 komentar:

 
;