Blue Fire Pointer
Jumat, 05 Februari 2016

TUJUH MAHASISWA PALING BERPENGARUH DI JAMANKU

TUJUH MAHASISWA PALING BERPENGARUH DI JAMANKU
Oleh : Mohammad Khadziqun Nuha



Tidak dipungkiri dalam kehidupan bersosial terdapat orang-orang yang memiliki peran lebih dibanding orang lain. Orang-orang tersebut disadari atau tidak dapat memberikan pengaruh positif terhadap orang disekitarnya. Terlebih didunia kampus, berdasarkan observasi yang kulakukan selama ini terdapat beberapa mahasiswa yang memiliki aura lebih dijamanku. Siapa mereka? Marilah kita bahas satu persatu. Cekidot!

Heiiii... Ngga usah sok PD lu masberrooo ku taruh pada posisi pertama. Aku hanya angkat topi terhadap usahamu untuk merombak mindset mahasiswa kampus ini dengan "caramu". Mungkin memang culture di kampus ini perlu dirombak. Ya! dirombak dari akar-akarnya. Pemikiran-pemikiranmu yang antimainstream terkadang juga membuatku berdecak kagum. Aku sendiri bahkan belum terlintas dibenakku. Bahkan itu sudah terlintas dibenakmu.


Siapa yang ngga kenal aktivist dan mantan penggede didunia jurnalis kampus ini? Ngga, maksudnya biar mereka kenalan kalau belum kenal. Yaa... Tidak perlu kusebutkan beberapa prestasi lain yang dia peroleh. Ntar kian gede aja tuh kepalanya. Intinya dia lah tokoh pendobrak dibalik stagnant-nya progres pola pikir mahasiswa dan orang disekitarnya. Sosok motivator yang kadang pemikirannya ada benarnya juga jika dirasa-rasa.

Namun sayangnya, ada beberapa yang perlu kau pelajari dariku brooo... Terlebih didunia marketing. HFC-mu nampaknya kalah tenar dari KFC (pliss ane bukan jualan ayam). Buktinya? Berapa member fanpage-mu? Kalau relasi didunia nyata, kita sebelas duabelas lah.

Perkenalkanku untuk kali pertama dengan Pak Pres yang satu ini adalah ketika mau mengikuti diklat salah satu organisasi. Kami yang sama-sama terlambat dari rombongan akhirnya berangkat bersama. Dari situ, aku kian mengenal alumni pondok di desa Moyoketen itu.


Siapa yang menyangka, beberapa tahun setelah perkenalanku dengannya, doi menjadi ketua panitia PSKM, itu tuh acara diesnatalis kampus. Dan setelahnya menjadi presiden BEM. Widih, keren lu brooo... Tentunya dengan posisi tersebut doi memiliki kuasa lebih untuk memperbaiki dan mempengaruhi mahasiswa di kampus negeri di kota marmer ini.

Nah, ini dia mahasiswa, eh mahasiswi deng yang merupakan Kartini-nya kampusku. Sebagai angkatan pertama musyrifah ma'had kampus tentunya membuat dia menjadi sosok yang disegani bagi kaum hawa di kampus ini. Sosok inspiratif yang mungkin ingin diikuti jejaknya bagi mahasiswa lain.


Bagaimana tidak, selain didunia sosial, jangan ditanya kemampuannya didunia akademik. Tahu negeri paman sam kan? Mahasiswa yang membiasakan orang lain untuk memanggilnya "Nazu" ini pernah berkunjung kesana. Bukan sebagai TKW yang kemudian jadi korban kekerasan majikannya. Bukan! Dia lebih dari itu. Mahasiswi yang satu jurusan denganku ini mendapat beasiswa untuk belajar di Negara Adi Kuasa itu selama beberapa minggu. Keren ngga tuh?

Lalu apa yang lebih dari alumni Pondok Gontor ini? Kalau kemampuannya berbahasa, beeee.... Jangan ditanyaaaa... Lu bisa emang bro?? Hahaha. Ngga, doi jagonya kellessss.... Bahasa Inggris... Lewat. Bahasa Arab, bisa banget.


Prestasinya dikampus, apa lagi kalau bukan menjadi ketua organisasi yang menjadi penganut madzhab Bapak Robert Stephenson Smyth Boden Powell. Organisasi yang memiliki member tidak sedikit di kampus ini, organisasi yang mana memiliki prioritas lebih untuk diikuti bagi salah satu jurusan dikampus ini. Jadi, kalau ditanya pengaruhnya, dia termasuk sesepuhnya.

Sama dengan Mbak Nazu dan Bang Ago yang merupakan satu jurusan denganku ketika kuliah, dia juga termasuk pencari ilmu bahasanya Queen Elizabeth di kampus ini. Soal relasinya dikampus ini, bahkan diluar kampus sangat banyak sekali. Apalagi yang suka ngetrip, pasti kenal dengan bapak kita yang satu ini.


Dengan semangat lestari, dialah tokoh dibalik penghijauan dibeberapa tempat dikota ini dan sekitarnya. Menjadi pecinta alam merupakan hobinya. Hampir semua tempat dikota ini sudah dijelajahinya. Jadi tak ayal banyak yang terinfluence dengan pemikirannya. Salam lestari masberrrooo!

Iya, dia adalah paklek yang itu lagi. Walau tak pernah menjadi ketua organisasi di kampus, namun prestasi mentereng banyak yang ia torehkan. Fans berat grup band yang tenar dengan lagu "sephia" ini merupakan founding father dari sebuah blog dengan semangat go-blog nya itu. Semua pemikirannya tertuang dalam blog tersebut. Dan tak sedikit orang yang terinspirasi paklek kita.


Mahasiswa yang dengan bangga mengakui memiliki banyak follower di twitter ini merupakan pencetus ide-ide konyol nan gila yang tak dapat dipungkiri dapat mensugesti banyak orang. Yang ngaco banyak, tapi yang bener ngga keitung jari lagi. Sosok inspiratif yang tak etis jika tak kucantumkan dalam tulisanku ini.

Bukan hanya ingin memenuhi kuota 30 % perempuan pada tulisanku ini. Namun, sejujurnya dia pantas menempati posisi ini. Sebagai newbie dari mahasiswa inspiratif lain, mahasiswi yang merupakan member dari radio kampus ini, memiliki point lebih dari mahasiswa lain seumurannya.


Siapa pula yang tak mengenal ibu kita yang satu ini. Master of Ceremony PSKM merupakan makanannya setiap tahun. Bahkan, di acara Wisuda S1-ku, dia lah MC yang dengan fasih menyebut namaku ketika prosesi wisuda. Itu masih didunia kampus, diluar kampus gimana? Dia lah ketua dari salah satu banom ormas nomor wahid di negeri ini, dikotaku. Jadi, mau dinafikan gimana lagi kemampuannya untuk menginspirasi mahasiswa lain.

Nah, itu tadi ulasan tentang tujuh mahasiswa paling berpengaruh dijamanku versi "on the spot". Sekian ulasan kali ini, silakan menantikan ulasan-ulasan menarik lainnya. Teruntuk mereka yang namanya tertulis diatas, kayaknya bakso semangkok enak tuh mas bro dan mbak sist...

0 komentar:

 
;